Minggu, 05 Desember 2021

Kasus Pelecehan Seksual di Indonesia

Belakangan ini, marak terjadi pelecehan seksual yang dilakukan oleh banyak oknum. Mulai dari dosen ke mahasiswa sampai abdi negara ke pasangannya. Kasus yang sedang trend beberapa hari ini adalah mengenai seorang wanita yang tidak diperbolehkan mengikuti yudisium padahal dia adalah korban yang dilecehkan oleh dosennya. Pelecehan seksual tidak hanya terjadi secara langsung, melalui media sosial pun bisa. Contohnya dengan mengirimkan pesan dengan menggoda, mengirimkan gambar alat kelaminnya, dan lain-lain.

Pelecehan seksual adalah perilaku pendekatan-pendekatan yang terkait dengan seks yang tak diinginkan, termasuk permintaan dan perilaku lainnya yang secara verbal atau fisik merujuk pada seks. Contoh dari pelecehan seksual verbal adalah seperti catcalling atau siulan, sindiran atau ungkapan-ungkapan yang merujuk kearah seksual, komentar bernada seksual dan lain sebagainya. Sedangakan contoh dari pelecehan seksual fisik atau non-verbal adalah menyentuh atau meraba. Kekerasan seksual adalah aktivitas seksual yang dilakukan seseorang tanpa persetujuan atau kerelaan dari orang yang menjadi korban tindakan tersebut. Tindak kekerasan seksual dapat berupa pemerkosaan oleh orang asing, pemerkosaan dalam hubungan pernikahan atau pacaran, pelecehan seksual secara mental maupun fisik, pemaksaan tindakan aborsi, serta pelecehan seksual terhadap anak.

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya pelecehan seksual. Salah satu yang paling banyak dibicarakan adalah mengenai cara berpakaian. Apakah benar cara berpakaian menjadi sebab terbesar terjadinya pelecehan seksual? Selama ini banyak orang-orang yang masih menyalahkan korban pelecehan, sebab korban dianggap ‘mengundang’ aksi pelecehan karena memakai pakaian pendek atau sexy. Padahal pakaian bukan menjadi alasan untuk dilecehkan. Dilihat dari hasil survei yang dipaparkan Koalisi Ruang Publik Aman dalam jumpa pers yang dihadiri media massa, Rabu (17/7/2019). Dari survei tersebut terlihat pakaian model apa saja yang dikenakan perempuan saat mengalami pelecehan seksual. Pakaian yang dikenakan korban adalah rok panjang dan celana panjang (17,47%), disusul baju lengan panjang (15,82%), baju seragam sekolah (14,23%), baju longgar (13,80%), berhijab pendek atau sedang (13,20%), baju lengan pendek (7,72%), baju seragam kantor (4,61%), berhijab panjang (3,68%), rok selutut atau celana selutut (3,02%), dan baju ketat atau celana ketat (1,89%). Bagi yang berhijab dan bercadar juga mengalami pelecehan seksual (0,17%). Bila dijumlah, ada 17% responden berhijab mengalami pelecehan seksual.

Walaupun secara umum wanita yang sering mendapat sorotan sebagai korban pelecehan dan kekerasan seksual, namun siapapun bisa menjadi korban. Entah itu perempuan, laki-laki, transpuan, anak-anak, remaja maupun dewasa, berpendidikan atau tidak, kaya atau miskin, berpakaian apapun, termasuk yang memakai jilbab syari sekalipun bisa menjadi korban. Korban pun bisa jadi adalah lawan jenis dari pelaku pelecehan ataupun berjenis kelamin yang sama. Saya akan memaparkan beberapa tips agar kita terhindar dari pelecehan seksual yang bisa terjadi kapanpun dan dimanapun.

1. Bersikap percaya diri

Sikap percaya diri dipercaya dapat mencegah terjadinya pelecehan seksual. Melansir dari berbagai sumber, Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi mengatakan bahwa pelaku pelecehan seksual cenderung mengincar korban yang terlihat lemah dan tidak percaya diri. Karenanya, sebisa mungkin usahakan untuk selalu menunjukkan sikap percaya diri guna meminimalisir terjadinya pelecehan seksual

2. Hindari tempat sepi

Biasanya para pelaku pelecehan seksual mencari tempat-tempat sepi agar dapat melancarkan aksinya, walaupun terkadang pelaku juga nekat melakukan aksinya di tempat umum. Oleh karena itu, bagi para wanita sebisa mungkin menghindari tempat sepi. Kalau memang terpaksa harus melewati tempat tersebut, sebaiknya minta ditemani sahabat atau orang terdekat.

3. Mempelajari ilmu bela diri

Salah satu tips menjaga diri agar terhindar dari pelecehan seksual adalah dengan mempelajari teknik dasar perlindungan diri. Menguasai teknik bela diri dasar tentu tidak semata-mata digunakan untuk membuat diri terlihat seperti jagoan. Ilmu bela diri dianggap penting untuk dipelajari guna mencegah terjadinya pelecehan seksual. Dengan mempelajari ilmu dasar bela diri, seseorang dapat melindungi dirinya sendiri dan orang lain.

4. Hindari berpergian dengan orang yang baru dikenal

Hendaknya kita tidak mudah terbujuk rayuan orang lain yang baru kita kenal. Terlebih lagi orang yang baru tersebut kita kenal lewat media sosial. Kita harus menghindari hal tersebut sehingga hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

5. Membawa alat perlindungan diri

Alat-alat seperti pemecah kaca, semprotan cabai, dan strum stun gun dapat digunakan sebagai alat perlindungan diri darurat jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Karena itu, salah satu dari benda ini penting untuk selalu berada dalam jangkauan tangan. Hal ini dilakukan agar korban dapat melumpuhkan pelaku yang ingin melakukan tindakan pelecehan seksual.

6. Waspada terhadap lingkungan sekitar

Kita harus selalu meningkatkan kewaspadaan di manapun berada, sehingga jika ada pelaku-pelaku pelecehan seksual yang ingin melakukan aksinya kita dapat segera melaporkannya dan mencegah tindakan pelecehan seksual tersebut.

7. Menyimpan nomor telepon darurat

Pastikan kamu sudah mengatur nomor telepon darurat. Sehingga, jika ada seseorang mencurigakan atau kamu sudah terancam keselamatannya, bisa langsung menghubungi orangtua, teman, atau juga polisi dengan cepat. 

8. Merekam atau memfoto hal-hal yang mencurigakan dan menatap mata pelaku

Jangan takut untuk merekam atau memfoto orang yang mencurigakan. Cara ini juga bisa sebagai bukti jika pihak berwenang meminta bukti. Juga, jangan takut untuk menatap orang yang mencurigakan. Cara ini membuat pelaku merasa diawasi dan mungkin saja akan berhenti. Tunjukkan kalau kamu tidak takut. 

9. Menghindari pelecehan ditempat kerja

Pelecehan seksual dapat terjadi di mana saja, termasuk di tempat kerja. Melansir nobu.com dan humanrights.gov.au, ada beberapa cara yang dapat dilakukan seorang pekerja dalam mencegah pelecehan seksual di lingkungan kerja. Yang paling penting adalah mengetahui dengan jelas kebijakan tempat kerja mengenai pelecehan seksual. Hal ini akan sangat membantu agar pelaku pelecehan seksual dapat diadili sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

10. Hindari obrolan yang berbau pornografi

Obrolan berbau pornografi dapat menjadi awal dari perilaku pelecehan seksual. Ini karena obrolan yang semacam itu bisa membuat lawan bicara berpikir bahwa Anda ‘membuka’ diri atau terbiasa dengan hal-hal yang berbau seksual. Karena itu, hindari obrolan yang terlalu menjurus ke sana dan kemari apalagi dengan orang yang baru dikenal. Hal yang ditakutkan, lawan bicara Anda sengaja memancing obrolan panjang agar ujung-ujungnya bisa membuat Anda terbawa suasana sehingga tanpa sadar berbicara hal-hal berbau porno. Bila ini terjadi, celah untuk melakukan tindak pelecehan seksual menjadi terbuka lebar.

11. Menjaga cara berpenampilan

Memang hal ini pun sebenarnya tidak menjamin sepenuhnya perempuan dapat terhindar dari pelecehan seksual terutama pelecehan dalam bentuk ‘cat calling’ namun setidaknya dapat meminimalisir hal itu terjadi. Dengan berpakaian yang sopan sesuai dengan norma kesopanan yang ada pada masyarakat tentu akan menjadi lebih aman.

12. Cari model pertemanan yang sehat

Hal ini menjadi penting karena banyak kasus pelecehan dan kekerasan seksual terjadi justru pelakunya adalah orang-orang terdekat. Maka dari itu, pastikan bahwa lingkar pertemananmu adalah hubungan sehat dan mereka bisa menghargai dirimu.

13. Teriak sekerasnya dan lari

Jika situasi tidak memungkinkan kamu mengkonfrontasi pelaku pelecehan secara langsung, maka langkah yang bisa diambil lari menghindarinya. Jika tidak bisa kabur, kamu bisa menarik perhatian orang sekitar dengan cara berteriak sekerasnya.

14. Jangan percaya penuh kepada orang lain

Sebagai makhluk sosial, manusia memang saling membutuhkan satu sama lain. Akan tetapi, bukan berarti Anda bisa menaruh rasa percaya sepenuhnya, apalagi terhadap orang yang baru ditemui. Jadi, untuk menghindari pelecehan seksual, akan lebih baik bila Anda sedikit ‘jaga jarak’ dengan mereka yang bukan anggota keluarga atau kerabat yang benar-benar dekat.

15. Berani bersikap tegas

Anda tidak dilarang untuk bersikap ramah kepada siapa pun. Namun, Anda tetap harus menjaga image diri agar tidak dicap sebagai orang yang selalu berpikiran dan bersikap terbuka terhadap hal apa pun, apalagi bila berurusan dengan orang yang baru dikenal. Kalaupun Anda dipaksa atau mengalami perilaku tidak senonoh di luar dugaan, segera ambil tindakan. Ceritakan kejadian yang Anda alami pada anggota keluarga dan kerabat dekat terpercaya yang sudah dikenal lama. Di samping itu, laporkan pula tindakan pelecehan seksual tersebut kepada pihak berwajib agar pelaku segera ditindak.

16.  Edukasi orang-orang sekitar tentang betapa pentingnya mencegah terjadinya pelecehan seksual

Kita mungkin sudah aware ya, tapi tidak menutup kemungkinan kalau di sekitar kita masih clueless, takut, bahkan abai untuk tahu mengenai penanggulangan pelecehan seksual ini. Sebab bentuk tindakan ini beragam dengan pelaku yang berbeda pula, bisa orang asing yang ketemu di jalan, bahkan sampai keluarga atau kerabat dekat sekalipun.

17 . Bantu korban pelecehan seksual

Membantu orang-orang yang menjadi korban pelecehan seksual bisa melalui tindakan dan dukungan. Sebab dalam kondisi seperti ini, dukungan menjadi hal yang sangat penting untuk para korban pelecehan seksual, dan bentuknya bisa bermacam-macam sebagai bantuan dalam proses pemulihan fisik dan psikisnya. Pun bantuan yang berupa tindakan yaitu apabila melihat aksi pelecehan, perempuan harus menolong perempuan lain yang menjadi korban pelecehan, termasuk mendampinginya. Sebab pelecehan bisa menyebabkan trauma, stres hingga depresi.

Nah, itu adalah beberapa tips yang saya berikan. Pelecehan seksual dapat terjadi pada siapa saja dan di mana saja. Baik pria maupun wanita, keduanya sama-sama berisiko untuk mengalami perilaku bejat tersebut. Maka itu, bentengi diri Anda dari segala sesuatu yang berbau pelecehan seksual dan segera laporkan kepada pihak berwajib apabila mengalaminya. Jangan tinggal diam! Jangan lupa melaksanakannya yahh dan selalu berhati-hati dimana pun kamu berada :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manajemen Proyek Rekayasa: Transformasi Infrastruktur Hijau di Perkotaan

  Dalam dunia yang semakin modern, kebutuhan akan infrastruktur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan menjadi semakin mendesak. Kuliah Man...